Aplikasi Display dan Keuangan Masjid

DF - Aplikasi Display Masjid adalah aplikasi yang diciptakan untuk memberikan informasi kepada jamaah masjid atau jamaah kunjungan. Informasi dari Dewan Kemakmuran Masjid akan disampaikan melalui aplikasi ini. Bagi masjid yang mendapat dana dari pemerintah daerah, dukung kami untuk menyelesaikan laporan keuangan. Masjid yang mendapatkan dana dari pemerintah daerah biasanya harus melaporkan laporan keuangannya ke pemerintah daerah setempat.

Laporan berupa

1. Jadwal Sholat
2. Jadwal Petugas pelaksanaan sholat Jum'at
3. Jadwal Kegiatan masjid ( Kajian )
4. Banner iklan, atau informasi
5. Banner kata-kata mutiara
6. Tampilan hadist
7. Tampilan Ayat Al-Quran
8. Informasi text running
9. Timer Adzan dan Iqomah
10. Time otomatis ketika koneksi internet
11. Otomatis runing ketika perangkat dinyalakan
12. Menampilkan video youtube
13. Membuat surat undangan secara otomatis

APLIKASI  ANDROID (APK) BISA DIDOWNLOAD DI Bawah ini

https://drive.google.com/file/d/1hv5kcfgY9_YrLV4RtwcAw6uCYArykiXO/view?usp=sharing

DAPATKAN DENGAN BERDONASI

Kelebihan Setup sendiri

1. Bisa diinstal di lokal seperti laptop atau komputer
2. Bisa dikembangkan jika anda mempunyai kemampuan programing

Kekurangan Setup sendiri

1. Tidak semua fitur bisa digunakan
2. Tidak bisa diakses secara masal 
3. Harus maintenance aplikasi sendiri
4. Bisa menyewa hosting disni, recomendet

Kelebihan Sewa di server kami

1. Semua fitur aplikasi bisa digunakan, dan akan selalu mendapatkan update
2. Tidak butuh maintenance aplikasi

Kekurangan Sewa di server kami

1. Harus bayar sewa (tapi murah kok) 

DONASI BISA KIRIM / TRANSFER KE

1. Minimal Donasi 250Rb
2. Tranfer BSI/BSM an Sumaryadi 7135420907
3. OVO/GOPAY 081299802894
4. Bisa request cara lain selama memadai
5. Setelah melakukan donasi silahkan hubungi kami ( 0899-6959-454) untuk kami kirim aplikasi melalui Email

Untuk alert/peringantan sholat dimulai sudah ada

Alert untuk Hari jum'at

Read More

Apabila Palu dipalu oleh Allah SWT

Apabila Palu dipalu oleh Allah SWT

-Disaat bumi digoncang dan diterbalikkan-

Allah swt jadikan kematian di Palu satu kematian yg amat dahsyat. Mereka sendiri tidak pernah terfikir akan kena bencana sedemikian rupa. Para alim ulama sudah tegur agar Pesta Pemujaan Pantai dihentikan, tapi ianya dibantah oleh pemerintah mereka sendiri.

Acara Pesta Pemujaan Pantai ini dijalankan dengan merodok lembu hidup, kemudian dicampakkan ke dalam laut, sebagai sembahan makanan pada penjaga laut. Pesta ini dihidupkan kembali pada tahun 2016 sbg upacara rasmi dan dimasukkan dalam tourism Indonesia.

Ketika kali pertama mereka menyambutnya, iaitu pada tahun 2016, Allah turunkan hujan lebat sbg teguran, tapi mereka tidak mengambil iktibar.

Pada tahun 2017, Allah jadikan ribut kencang dan petir yg menyambar, tapi mereka tetap kekal meneruskan upacara tersebut.

Pada tahun 2018, Allah tegur mereka dengan gempa. Gempa pertama terjadi pada pukul 2 ptg, diiukuti gempa kedua pada pukul 4 petang, manakala gempa yg ketiga pada pukul 6 ptg, saat berkumandangnya azan maghrib.

Bencana datang pada mereka dalam 3 bentuk.

Keadaan yg pertama, di Kampung Balaroa. Satu kampung yg jauh dari kawasan pantai dimana Allah kisar dan Allah gulungkan tanah tersebut.

Seorang saksi mata memberitahu dia nampak anak dan isterinya dikisar di dalam tanah. Tanah itu menyedut mereka kemudian dicampak ke atas dan tenggelam kembali ke dalam tanah tersebut.

Keadaan yang kedua, Allah hantar tsunami kepada mereka. Jarak kampung dr pantai lebih kurang 1/2 jam - 45 min jika menaiki kenderaan.

Allah gerakkan air tsunami dgn kelajuan 800km/jam, yg sama dengan kelajuan kapal terbang merempuh manusia yg berada di pantai.

Saksi mata memberitahu saya, bila mana berkumandangnya azan maghrib di masjid, hanya 4 org shj yg bersolat di masjid. Selebihnya berada di pantai menunggu upacara rasmi Pesta Pemujaan Pantai.

Bilal itu selamat selepas 2 hari terperangkap dalam timbunan runtuhan masjid. Makanannya hanyalah zikir "La illaha illa anta subha naka inni kun tu minadz'zalimin..."

Masjid di kawasan itu ada 4 buah, semua Allah runtuhkan kecuali menaranya.

Timbunan runtuhan tersebut membentuk bukit yg tinggi. Saya berdiri di atas timbunan tersebut, dan mengetuk di bahagian atasnya. Terdengar suara-suara sayup org meminta tolong, tapi kami tidak mampu berbuat apa-apa.

Keadaan yang ketiga di Kampung Petoba. Jaraknya juga jauh, mengambil masa dlm 45 min perjalanan. Di kampung ini, bila bergegar sahaja, Allah terus sedut semua masuk ke dalam bumi. Tenggelam semua rumah-rumah besar di situ sedalam 7-10 meter. Yang tinggal hanyalah padang jarak padang tekukur. Terdapat lebih 10 ribu jenazah yg tidak disentuh lagi.

Kenapa terjadi begitu?

1- Kerana terlampau percaya pada adat. Adat mengatasi ibadat.

2- Kerana fahaman Islam liberal. Liberal menjadikan semua benda halal. Fahaman ini sangat bahaya, sama yg sedang masuk ke negara kita skg ini.

3- Kerana L-G-B-T. Penyokong persatuan gay di FB mereka Ada dalam 1,400 lebih. Dengan 1,400 lebih shj Allah dah musnahkan mereka begitu.

Di tempat kita, penyokong L-G-B-T di FB ada 32,000 orang. Kita ni tunggu masa je utk Allah musnahkan (Nauzubillah).

Kalau kita berterusan begini, memang akan turun bala dari Allah.

Sekarang ini jajaran Puchong sudah termasuk dalam jajaran gempa. Shah Alam juga begitu. Yang paling kerap berlaku gempa adalah di Bukit Tinggi, 3.2 skala Richter, 2.7 skala Richter...

Satu saya nak sebut, jangan Kita mati dalam keadaan hina. Berdoalah biar Kita mati dalam keadaan kita hijrah kepada Islam, dalam keadaan kita kembali kepada Allah.

Dalam Al Quran Allah dah sebut dengan jelas bagaimana Allah lakukan pada org yg berbuat dosa (rujuk Surah Al Ankabut, ayat 40).

Jangan hina ulama. Ulama adalah pewaris Nabi. Setiap kali kita hina ulama, Allah akan terasa hati.

Allah berfirman :

" Siapa yang buat khianat pada wali-wali Ku, aku isytihar perang pada dia..."

Saya datang pada hari yg ke-4 dan ke-5, bau mayat buat saya pening, hilang selera hingga menyucuk2 hidung. Mayat bergelimpangan tidak terurus. Bantuan dari Jakarta tidak sampai kerana jarak yg jauh.

Orang-orang di kawasan itu menjadi trauma kerana tidak pernah melihat keadaan yg sedemikian. Allah goncang dan balikkan bumi sehingga mereka rasa seperti hari sudah kiamat.

Saya tengok seorang suami yg duduk memegang tiang, menangis teresak2 kerana kehilangan anak2 dan isteri.

Saya tengok seorang kanak2 perempuan yg menangis sehingga bengkak mata kerana kehilangan keluarga.

Allah berfirman "Aku tidak membuat zalim padamu, tapi kamulah yg menzalimi diri sendiri.."

Bila Saidatina Aisyah r.a bertanya kepada Rasulullah saw,

"Apakah kita akan musnah sama disaat mereka melakukan kemungkaran, sedangkan dikalangan kita ada orang soleh..?"

Rasullullah saw menjawab,

"Ya, akan musnah semuanya, Allah matikan semua.."

Lalu Aisyah berkata,

"Bagaimana keadaan mereka itu?"

Jawab Rasulullah saw,

"Mereka tidak menegur amal makruf nahi mungkar, mereka tidak cegah kemungkaran tersebut, lalu mereka dimatikan..."

Allah jadikan Palu sebagai pengajaran kita bersama. Jangan kalian Rasa seronok dan terlalu selesa. Kalau Allah nak buat sesuatu, Allah kata jadi, maka jadilah..

Nota kaki: Kisah ini saya tulis berdasarkan ceramah Ustaz Ahmad Dasuki Abdul Rani.

Read More

Tidak Pernah Bosan Beristghfar

Tidak Pernah Bosan Beristghfar

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سَمعتُ رَسُول اللهِ صلى الله عليه وسلم يقولُ: ((وَاللهِ إنِّي لأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأتُوبُ إلَيْهِ فِي اليَومِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً)). رواه البخاري.

Dari Abu Ghurairota rodhiallohu anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Tidak ada dalam satu hadits shohih pun yang menceritakan tentang balasan amalan kepada selain beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyatakan bahwa dosanya yang telah lalu dan akan datang akan diampuni. Inilah yang menunjukkan kemuliaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam segala perkara ketaatan, kebaikan dan keistiqomahan yang tidak didapati oleh manusia selain beliau, baik dari orang yang terdahulu maupun orang yang belakangan. Beliaulah manusia yang paling sempurna secara mutlak dan beliaulah pemimpin (sayid) seluruh manusia di dunia dan akhirat.”
2- Walaupun dosa-dosa beliau telah diampuni, namun beliau shallalahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak beristigfar di setiap waktu. Para sahabat telah menghitung dalam setiap majelisnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terlihat paling banyak beristigfar.
3- Saudaraku … Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saja yang sudah dijamin dosanya yang telah lalu dan akan datang akan diampuni, bagaimana lagi dengan kita yang tidak dijamin seperti itu[?] Sungguh, kita sebenarnya yang lebih pantas untuk bertaubat dan beristighfar setiap saat karena dosa kita yang begitu banyak dan tidak pernah bosan-bosannya kita lakukan.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Rasul dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak beristigfar dan bertaubat padahal beliau adalah orang yang telah diampuni dosa yang telah lalu dan akan datang.

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا،لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata , supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni’mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,” (QS. Al Fath : 1-2)

2- Allâh Azza wa Jalla berfirman memberitakan sifat-sifat orang-orang yang bertakwa :

الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ،الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

(Yaitu) orang-orang yang berdoa : “Ya Rabb Kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,” (Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allâh), dan yang memohon ampun di waktu sahur [sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati shubuh]. [Ali ‘Imrân/3: 16-17]

Dalam ayat lain, Allâh Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ﴿١٦﴾كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ﴿١٧﴾وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ﴿١٨﴾وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ

Sesungguhnya mereka (orang-orang yang bertakwa) sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Dahulu di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohon ampunan di waktu sahur (akhir malam sebelum fajar). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian [maksudnya ialah orang miskin yang tidak meminta-minta]. [adz-Dzâriyât/51: 16-19]

Read More