Solusi ERP Manufaktur Terpadu untuk Pabrik Anda
DF - 2025 04 20
Kelola Proses Produksi dengan Lebih Cepat, Akurat, dan Terintegrasi!
Optimalkan proses manufaktur Anda dari hulu ke hilir — mulai dari perencanaan produksi, pengelolaan bahan baku, hingga laporan efisiensi kerja — semua dalam satu sistem.
Fitur Utama untuk Manufaktur Anda
Perencanaan Produksi (MRP)
-
Buat perintah kerja otomatis dari permintaan penjualan
-
Rencana produksi harian, mingguan, atau berdasarkan kapasitas mesin
-
Tracking produksi WIP (Work in Progress)
Manajemen Bahan Baku & Persediaan
-
Lacak keluar-masuk bahan baku secara real-time
-
Multi gudang & multi lokasi penyimpanan
-
Set minimum stok & otomatisasi pembelian
Bill of Materials (BoM)
-
Buat struktur produk lengkap dengan material, waktu, dan biaya kerja
-
Dukungan multi-level BoM (sub-assembly)
-
Versi BoM untuk tipe produksi berbeda
Otomatisasi Proses Produksi
-
Buat rencana kerja otomatis berdasarkan jadwal
-
Pantau status produksi: Draft → Proses → Selesai
-
Integrasi dengan barcode scanner & IoT (jika dibutuhkan)
Laporan Produksi & Efisiensi
-
Cek efisiensi tenaga kerja & mesin
-
Laporan penggunaan bahan vs rencana
-
Lacak penyebab keterlambatan atau pemborosan
Manfaat untuk Pabrik Anda
-
Waktu produksi lebih singkat
-
Minim bahan terbuang
-
Transparansi tinggi dalam setiap proses
-
Stok bahan & produk selalu terkontrol
-
Produktivitas & profit meningkat
Kustomisasi Khusus Industri Anda
Kami kembangkan sistem ERP manufaktur ini sesuai dengan jenis industri seperti:
-
Manufaktur Otomotif
-
Pabrik Makanan & Minuman
-
Produk Kimia
-
Furniture & Kerajinan
-
Industri Komponen & Elektronik
Bisa Online (Cloud) atau Offline (On-Premise)
Gunakan sistem kami lewat browser, dari mana saja — atau install di server internal pabrik Anda. Pilihan fleksibel sesuai kebutuhan.
Instal Odoo di debian
Odoo merekomendasikan instalasi di ranah linux. Os linux yang direkomendasikan yaitu Debian. Kali ini debian versi 12 (bookworm) dan Odoo versi 18.0
Guna menghindari kerusakan sistem, instalasi python menggunakan virtual-invironment
Odoo merekomendasikan instalasi di (odoo-venc) vboxuser@vbox:/opt/odoo
Kolaborasi React.js dengan Odoo
Kita kenal Odoo sudah cukup lama ya. Aplikasi yang menyediakan segudang fitur yang bisa digunakan.
Nah kita coba membuat aplikasi interface nya dengan react js, agar user lebih mudah untuk menggunakanya.
Dengan perantara React.js -> Golang -> API Odoo. Kita bisa mengunakan Odoo lebih maksimal
Kita akan bahas nanti satu persatu.
1. React js akan kita gunakan sebagai frontend
2. Golang akan kita gunakan sebagai backend
3. API Odoo backend odonya sendiri
Project Dengan React.js Dan Golang sebagai penyedia API
Pendahuluan
Sebagai seorang freelancer yang terbiasa menggunakan CodeIgniter untuk membangun aplikasi berbasis web, saya tertarik untuk memperluas keahlian saya ke React.js sebagai frontend dan Golang sebagai backend. Artikel ini akan membahas pengalaman saya dalam membangun project dengan kombinasi teknologi ini serta bagaimana perbedaannya dibandingkan dengan CodeIgniter.
Mengapa Beralih ke React.js dan Golang?
CodeIgniter adalah framework PHP yang sangat ringan dan cepat untuk membangun aplikasi berbasis MVC (Model-View-Controller). Namun, dengan kebutuhan aplikasi yang lebih interaktif dan real-time, saya mulai mencari solusi yang lebih modern.
- React.js memungkinkan saya membangun UI yang lebih dinamis dengan pendekatan komponen.
- Golang menawarkan kecepatan dan efisiensi dalam menangani backend API, terutama dengan goroutine yang sangat cocok untuk proses concurrent.
Perbedaan CodeIgniter vs. React.js + Golang
Saat masih menggunakan CodeIgniter, saya terbiasa dengan:
✅ Full-stack dalam satu tempat: CodeIgniter menangani backend dan frontend sekaligus dengan template view.
✅ Routing sederhana: Menggunakan Controller dan method untuk menangani request.
✅ PHP sebagai bahasa utama: Semua logika bisnis ditulis dalam PHP, termasuk query database dengan Query Builder atau ORM.
Namun, setelah beralih ke React.js dan Golang sebagai penyedia API, ada beberapa perubahan besar:
🚀 Frontend dan backend terpisah: React.js hanya menangani tampilan, sedangkan Golang bertindak sebagai API provider.
🚀 State Management: Dengan React, saya mulai menggunakan Redux atau Context API untuk mengelola data, berbeda dengan CodeIgniter yang hanya mengandalkan session dan database query.
🚀 Routing di Frontend: React menggunakan React Router untuk navigasi, sementara CodeIgniter menggunakan routing berbasis controller.
